Wisata Kuliner di Malang
Pesona wisata kuliner di Malang dapat ditemukan pada banyak tempat dan sajian kuliner yang ditawarkannya. Dari sekian banyak tempat, berikut ini adalah yang paling menarik diantaranya.
1. Kuliner Malam Pos Ketan Legenda 1967
Mendengar namanya saja kita sudah bisa menyimpulkan Pos Ketan Legenda 1967 sangat kental dengan unsur kuliner. Tak hanya sekedar wisata kuliner biasa, namun tempat ini menawarkan wisata kuliner malam hari di Malang yang seru.
Sesuai dengan namanya, Pos Ketan Legenda 1967 menyajikan berbagai jenis kuliner dari bahan dasar ketan. Makanan yang mungin Anda anggap kampungan ini diolah menjadi makanan favorit dan dinikmati ratusan orang setiap harinya. Disini ketan (terutama ketan hitam) disajikan dengan toping bervariasi, ada yang dari bubuk kacang (juga disebut ketan bubuk), ayam suwir, hingga susu keju dan cokelat susu.
Ada menu baru di Pos Ketan Legenda 1967, yaitu ketan durian. Dalam waktu singkat menu baru ini sukses menarik banyak pelanggan. Terbukti item yang satu ini mampu terjual habis hanya dalam beberapa jam, mengalahkan sajian ketan dengan toping lain yang telah lebih dulu eksis. Anda dapat mengunjungi Pos Ketan Legenda 1967 ini di Jln. KH. Agus Salim Batu (kawasan Alun-alun Batu). Wisata kuliner Malang yang satu ini buka dari jam 3 sore hingga 3 dini hari.
2. Sate Landak & Biawak Bu Ria
Objek wisata kuliner di Malang yang satu ini memang terdengar agak ekstrim. Mendengar namanya pasti Anda akan langsung membayangkan hewan yang cukup mengerikan, terutama duri-duri di seluruh tubuhnya yang sangat kaku, panjang, dan runcing. Bagi Anda yang belum terbiasa, mungkin akan berfikir dua kali untuk menyantap sajian kuliner ini.
Tetapi di balik bentuknya yang aneh karena dipenuhi duri, daging landak mengandung protein tinggi sekaligus dapat diolah menjadi hidangan super lezat. Selain tekstur daging yang lembut, perpaduan bumbu-bumbunya menjadikan sate landak ini begitu lezat.
Bagi Anda yang ingin mencoba sate landak, tinggal meluncur ke Sate Landak Bu Ria di Jalan Raya Bugis 47 Saptorenggo – Pakis – Malang, buka dari jam 9 pagi hingga 9 malam. Tak lupa pula, juga tersedia kuliner yang tak kalah ekstrim di sana, yaitu aneka masakan dari bahan daging bulus dan daging biawak. Tertarik?
3. Pecel Lezat Kawi
Namun pecel yang berlokasi di Jalan Kawi Malang ini menawarkan rasa yang berbeda. Pecel Kawi ini konon sudah terkenal di kalangan para penyuka kuliner sejak tahun 1979 silam.
Kepopuleran Pecel Kawi bukannya tanpa alasan. Kuliner Malang yang satu initerkenal dengan bumbu kacangnya yang gurih dan lebih kental. Perbandingan rasa manis, asin, dan gurihnya cukup seimbang sehingga menciptakan citarasa pecel yang lezat.
Untuk menu sarapan pagi, Anda bisa mencoba Pecel Kawi di Jalan Kawi Atas No. 43B Malang. Tak lupa, juga tersedia Jamu Beras Kencur untuk kebugaran tubuh di sana. Adapun sajian kuliner lainnya di Depot Pecel Kawi adalah lodeh, nasi campur, soto, dan rawon. Tersedia juga bumbu pecel dan lauk rempeyek yang renyah.
4. Soto Geprak Mbah Djo
Pesona wisata kuliner di Malang lainnya yang tidak kalah populer adalah Soto Geprak Mbah Djo. Kelezatan soto ala Mbah Djo ini sudah terkenal sejak tahun 1935 silam.
Tempat wisata kuliner Soto Geprak Mbah Djo ini didesain dengan dominasi warna kuning berkombinasi hijau, memiliki meja panjang dan kursi berderet. Karena menggunakan bumbu-bumbu dari bahan tradisional, Soto Geprak Mbah Djo mempunyai citarasa kuat. Soal rasa, racikannya dapat diadu dengan sajian mahal di restoran mewah.
Soto Geprak Mbah Djo terletak di Jalan Letjen S. Parman Malang. Selain soto sebagai menu utama, tersedia juga sajian kuliner lainnya seperti bebek goreng, ayam goreng, bakso, dan aneka minuman. Mungkin banyak yang penasaran mengapa kuliner ini dinamakan Soto Geprak. Ini berawal dari kebiasaan Mbah Djo menggeprak (menghancurkan) daging dengan cara memukul-mukul hingga empuk. Berawal dari hal tersebut, kemudian namanya dikenal dengan sebutan Soto Geprak Mbah Djo.
5. Toko Oen
Berkunjung ke Malang terasa kurang lengkap jika tidak singgah di Toko Oen. Anda dapat menikmati rasa es krim yang unik dan lezat ala Toko Oen. Toko Oen berdiri sejak tahun 1930 silam. Hingga kini, masih tetap menyajikan menu kuliner andalannya, yaitu es krim aneka rasa serta beberapa menu lain seperti nasi goreng, aneka kue, dan steak.
Konon, tempat kuliner Malang yang terletak di Jalan Basuki Rahmad ini adalah tempat nongkrong favorit orang-orang Belanda di masa lampau. Kesan kuno masih terlihat jelas dari asitektur bangunan yang tidak banyak mengalami perubahan, seperti desain interior dengan pintu dan jendela kaca besar, meja kursi dari rotan, dan sebuah piano tua yang akan membawa pengunjung pada suasana klasik masa lalu.
Hingga kini, Toko Oen tetap banyak dikunjungi wisatawan, termasuk kalangan mancanegara. Sering terdengar jargon, “jangan pernah bilang pernah ke Malangjika belum mencicipi es krim ala Toko Oen”.
6. Cafe Jagung Jaya Abadi
Sajian kuliner yang hangat-hangat memang cocok untuk udara Kota Malang yang cenderung dingin. Untuk meminimalisir hawa dingin Malang, Anda dapat mengunjungi kuliner Cafe Jagung Jaya Abadi yang berlokasi di Jalan Pulosari, Blimbing.
Di sini tersedia jagung aneka rasa mulai dari rasa original, manis, pedas, barbeque, asin, coklat, dan keju. Bahkan Anda bisa memilih jagung yang sudah diserut atau juga memilih untuk menyantap langsung dari tongkolnya.
Di Cafe Jagung Jaya Abadi tidak hanya tersedia jagung bakar aneka rasa saja. Beberapa kuliner lainnya, seperti pisang goreng dan roti bakar dapat menjadi menu alternatif lain. Juga tersedia aneka minuman mulai kopi, teh, susu murni, hingga STMJ (Susu Telur Madu Jahe). Cafe Jagung Jaya Abadi buka setiap hari dari jam 5 sore.
7. Warung Ronde Titoni
Jika Anda melintas di Jalan Jainal Arifin Malang, sebaiknya singgah dulu di Warung Ronde Titoni. Di sini tersedia minuman penghangat tubuh, yakni wedang ronde. Warung ronde ini sudah terkenal di Malang Raya sejak tahun 1948. Selain menjadi tujuan wisata kuliner di Malang, warung ini juga menjadi tempat nongkrong favorit di malam hari.
Selain wedang ronde, Warung Ronde Titoni menyediakan menu kuliner lain seperti kacang kuah, roti goreng, angsle dan cakue. Tahukah Anda, wedang ronde dan angsle terbilang hampir mirip. Hanya saja jika ronde menggunakan kuah dari air jahe, maka kuah angsle terbuat dari santan. Isian angsle juga lebih banyak, yaitu potongan roti tawar, petulo (kembang mayang), kacang hijau rebus, dan kacang tanah sangrai. Angsle juga memiliki aroma lebih harum karena menggunakan bahan vanili dan daun pandan.
8. Depot Hok Lay
Depot Hok lay termasuk tempat wisata kuliner di Malang yang unik. Sajian kulinernya didominasi oleh makanan lumpia khas Semarang. Kesan vintage terlihat dari perabotan arsitektur bangunan, mulai dari meja kursi ukiran kayu, jendela dengan kaca ukuran besar, dan lantai dari jenis tegel kuno.
Depot Hok Lay berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan dan telah dikenal konsumen sejak tahun 1946. Ada satu jenis minuman yang juga menjadi ikon depot yang satu ini, yaitu minuman legendaris Fosco. Minuman ini rasanya cukup khas karena terbuat dari coklat dan susu murni yang kemudian disajikan dalam kondisi dingin. Uniknya lagi, minuman Fosco dikemas dalam botol kaca (bekas botol coca-cola). Minuman ini konon dibuat dari resep asli Belanda dan menjadi minuman favorit sejak dulu.
9. Rumah Makan Cairo
Rumah Makan Cairo berlokasi di Jalan Kapten P. Tendean. Dari namanya, dapat diketahui akan sajian kuliner citarasa Timur Tengah. Tersedia berbagai menu olahan dari daging kambing, seperti sate, gulai kambing, nasi kebuli, dan krengsengan. Ada juga sajian pencuci mulut, seperti martabak telor dan roti maryam.
Menu olahan daging kambing di Rumah Makan Cairo rasanya lain dari olahan daging kambing kebanyakan. Teksturnya lebih lembut dan rasa gurihnya cukup kuat. Tempat kuliner Malang yang berdiri sejak 1953 ini juga menyediakan Susu Kambing Etawa, minuman yang baik untuk menjaga kesehatan. Rumah Makan Cairo buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 10 malam.
10. Putu Lanang Celaket
Berlokasi di Jl. Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu RT 03 Malang, Putu Lanang Celaket adalah destinasi wisata kuliner di Malang yang menawarkan putu, cenil, lupis, dan sebagainya untuk memanjakan lidah Anda. Salah satu tempat kuliner legendaris di Malang yang sudah berdiri sejak tahun 1935 ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Anda dapat menjumpai makanan yang disajikan di atas daun pisang dan diguyur air gula merah kental serta bertabur parutan kelapa. Jajanan putu ini juga dapat Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh jika suka.
11. Bakpao Boldy
Bakpao Boldy memiliki citarasa yang khas dan unik. Objek kuliner Malang yang satu ini diracik dengan perpaduan bahan-bahan alami serta olahan tangan terampil. Saat menikmatinya, sungguh terasa lembut di lidah.
Bakpao Boldy dapat Anda temukan di Jln. Mangun Sarkoro(dulu bernama Jalan Boldy), juga merupakan salah satu kuliner legendaris di Malang dan telah berdiri sejak tahun 1950 silam. Variasi bakpao yang tersedia sungguh menarik hasrat, mulai dari isi daging ayam cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, hingga tausa dan kacang tanah. Citarasa alami yang lezat adalah ciri khas bakpao Malang yang satu ini.
12. Mie Gajah Mada
Salah satu sajian kuliner legendaris di tempat ini adalah Pangsit Mie Ayam Jamur. Makanan ini dihidangkan bersama dengan campuran daun selada, suwir ayam, topping jamur kancing, serta wonton (siomai basah) dan tak lupa taburan bawang goreng serta daun bawang. Amda dapat memesan kuahnya dalam mangkuk yang terpisah.
Mie Gajah Mada terletak di Jl. Pasar Besar No. 17, Malang dan merupakan salah satu objek wisata kuliner di Malang yang populer. Kawasan ini adalah wilayah Pecinan di Malang. Sajian mie pangsitnya adalah yang paling direkomendasikan selain juga menu es campurnya.
13. Rujak Cingur Bude Ruk
Anda dapat menjumpai warung Rujak Cingur Bude Ruk ini di Jalan Suruji No. 17, Malang. Jangan kaget bila makanan rujak Bude Ruk selalu ramai dikunjungi para penyuka makanan rujak cingur. Salah satu tempat kuliner Malang yang legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1960, menawarkan Anda hidangan rujak yang lezat.
Karena popularitasnya, gang 1 yang menjadi lokasi tempat warung Rujak Cingur Bude Ruk ini berada disebut pula sebagai gang rujak.
14. Warung Lama Haji Ridwan
Usaha jualan makanan yang bermula dari pikulan keliling di Pasar Besar Lama dan akhirnya mendiami bangunan permanen sejak tahun 1925, Warung Lama Haji Ridwan menyediakan sajian Sate Komoh yang lezat. Sate ini adalah sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan cabai, memiliki citarasa yang hampir sama dengan daging bumbu Bali serta terasa agak manis.
Selain Sate Komoh, juga terdapat menu sate usus yang diberi bumbu bacem dan sangat empuk. Sajian kuliner Malang yang satu terasa khas akan bumbu dari resep Jawa kuno dan hingga sekarang memiliki penggemarnya yang banyak. Anda dapat menjumpai warung ini di Pasar Besar Malang lantai dasar (Jalan Pasar Besar, Malang).
15. Depot Tahu Lontong Lonceng
Kuliner tahu lontong di Malang ini telah berdiri sejak tahun 1935 dan hingga sekarang menjadi salah satu kuliner legendaris di Malang. Beberapa menu andalan di depot ini, misalnya tahu telor lontong, tahu telor nasi, tahu lontong biasa, hingga minuman. Sajian tahu lontongnya tidak berubah sejak dahulu hingga kini, dengan karakter rasa gurih serta manisnya bumbu kacang yang bercampur dengan sambal petis.
Berlokasi di Jalan Laksamana Martadinata No. 66 Malang, Anda dapat dengan mudah menemukan depot sederhana dengan makanan tahu lontong yang lezat ini. Letaknya memang berada di kawasan pertokoan kota lama Malang yang sejak dahulu telah menjadi sentra pertokoan.
0 komentar:
Posting Komentar